KelasPintar. Jauh sebelum merdeka, Indonesia pernah berada di masa kolonialisme dan imperialisme. Kolonialisme merupakan suatu paham mengenai penguasaan wilayah atau negara oleh bangsa lain dengan maksud untuk memperluas wilayah kekuasaan bangsa tersebut. Sementara itu, imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah Demikianpula, PT. Sayap Mas Utama, yang saat ini mampu menembus pasar di lebih dari 90 negara, dengan nilai ekspor selama 2001-2005 tumbuh 22,3% per tahun, dan total ekspornya mencapai 58 juta dolar AS. Memutuskan cara memasuki pasar; Setelah negara tujuan di putuskan, perusahaan harus menentukan cara masuk terbaik. Denganadanya remote trading perdagangan efek bisa dilakukan dari luar lantai bursa, bahkan dari luar Jakarta melalui kantor-kantor cabang yang sudah ada. Apa saja kebaikan dan keburukan pasar modal bagi pemerintah dan jelaskan perkembangan terakhir pasar modal atau bursa efek? 4.5 5 k Saturday, May 2, 2015 Kebaikan bagi Pemerintah Pasar modal Menurutpendapat Fockema Andreae, “Hukum dagang (Handelsrecht) adalah keseluruhan dari atuaran hukum mengenai perusahaan dalam lalu lintas perdagangan, sejauh mana diatur dalam KUHD dan beberapa undang-undang tambahan. Di Belanda hukum dagang dan hukum perdata dijadikan satu buku, yaitu Buku II dalam BW baru Belanda.”. Tujuandari perdagangan internasional adalah untuk memperoleh keuntungan. Perdagangan internasional ini diwujudkan melalui kegiatan ekspor dan impor. Kegiatan ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Sedangkan kegiatan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri. Jikadiuraikan dengan lebih mendalam berdasarkan Deklarasi Cebu, tujuan utama dari dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yaitu: Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara-negara ASEAN sekaligus pusat produksi ( production base) dengan kaitannya pada elemen produk aktivitas ekonomi bebas, seperti tenaga kerja (terdidik/terampil), bebas 1 Perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor dan impor antar negara. 2. Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di luar internasional sebagai alat pembayaran. 3. Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat tukar karena menggunakan mata uang yang sama. 4. Alasansuatu negara menganut kebijakan perdagangan proteksionis adalah sebagai berikut: 1) Perdagangan bebas hanya menguntungkan negara maju, karena mereka memiliki modal yang kuat dan teknologi yang maju. Selain itu, harga produk industri negara maju dinilai terlalu mahal (tinggi) dibanding harga bahan-bahan mentah yang dihasilkan negara gPtpgP3. Pengertian Perdagangan Internasional – Apakah Grameds mengetahui bahwa tidak ada satu pun negara yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan penduduknya tanpa kerjasama lain? Walaupun pungutan pajak merupakan sumber dana terbesar yang dapat diperoleh negara tersebut, tetap saja pajak tidak bisa dijadikan sebagai patokan dan sumber utama demi memenuhi kebutuhan penduduk. Oleh karena itu, negara akan berusaha memenuhi kebutuhan penduduknya melalui berbagai cara seperti berhutang dengan negara asing maupun melakukan perdagangan internasional. Bagi Grameds yang masih duduk di bangku SMA dan memilih jurusan IPS tentu akan mempelajari materi satu ini. Artikel satu ini akan membahas mengenai perdagangan internasional, mulai dari pengertian, tujuan, manfaat hingga contohnya. Mari simak bersama. A. Pengertian Perdagangan InternasionalB. Tujuan Perdagangan Internasional1. Menaikan Devisa Negara2. Pertumbuhan ekonomi3. Mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor4. Eksistensi tenaga kerja5. Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain6. Memperoleh Keuntungan Internal serta Eksternal7. Memperluas Pasar8. Transfer Teknologi ModernC. Manfaat Perdagangan Internasional1. Membentuk hubungan persahabatan antar negara2. Dapat menciptakan efisiensi serta spesialisasi3. Dapat meningkatkan kemakmuran negara4. Dapat mengurangi pengangguran5. Mentransfer ilmu pengetahuan serta teknologi6. Dapat menstabilkan hargaD. Kerugian dari Perdagangan InternasionalE. Contoh Perdagangan Internasional1. Perdagangan internasional ekspor2. Perdagangan internasional impor3. Perdagangan internasional barter4. Perdagangan internasional konsumsiF. Kebijakan Perdagangan InternasionalG. Faktor Penggerak Perdagangan Internasional1. Perbedaan sumber daya alam2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek3. Terjadinya kelebihan produksi sehingga memerlukan perluasan usaha4. Warga negara lain memiliki ketertarikan pada suatu produk yang sama5. Adanya keinginan untuk menjalin kerja sama dengan negara lain6. Adanya kemajuan telekomunikasi, informasi, dan transportasi7. Memperluas pasarH. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional1. Nilai tukar yang berbeda2. Kebijakan ekonomi internasional3. Terjadinya konflik pada suatu negara4. Kegiatan ekspor dan impor yang terlalu lama5. Kualitas sumber daya manusia yang rendah6. Organisasi ekonomi regional pada suatu negaraRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Perdagangan internasional merupakan suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh dua negara yang berbeda. Perdagangan internasional dapat disebut pula sebagai international trade dan telah ada sejak pertengahan abad lho Grameds! Lebih jelasnya, perdagangan internasional ini dapat terjadi ketika ada kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh dua negara berbeda dan tentu saja kegiatan tersebut telah disetujui oleh keduanya. Contohnya seperti ketika Grameds berbelanja barang impor-impor dari marketplace tertentu. Selain pengertian secara umum, menurut ahli yaitu Wahono Diphayana mengemukakan pengertian perdagangan internasional. Menurut Wahono, perdagangan internasional merupakan transaksi bisnis antara beberapa pihak yang melibatkan lebih dari satu negara, perdagangan internasional dapat dilakukan oleh perseorangan maupun kelompok. Dari aktivitas perdagangan internasional tersebut, kemudian terbentuklah hubungan ekonomi antar negara yang menjalin kerja sama. Ada tiga bentuk hubungan ekonomi di antaranya adalah sebagai berikut. Terjadinya pertukaran output atau hasil yang diperoleh suatu negara dengan negara lain yang telah menjalin kerja sama. Terbentuknya hubungan ekonomi dalam bentuk hutang piutang yang terjadi antar negara. Terjadinya pertukaran aliran produksi maupun pertukaran sarana produksi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kebijakan dari perdagangan internasional telah terjadi ribuan tahun yang lalu serta memiliki dampak dan manfaat terhadap kepentingan dan keberlangsungan ekonomi, sosial, hingga politik suatu negara. Di beberapa negara, perdagangan internasional ini menjadi salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP. Perdagangan internasional menurut negara partisipannya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu perdagangan internasional bilateral, perdagangan internasional regional serta perdagangan internasional multilateral. Sedangkan menurut bentuknya, perdagangan internasional dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu dapat berupa ekspor dan impor, konsinyasi, package deal, border crossing dan lainnya. Untuk lebih memahami mengenai prosedur ekspor dan impor yang ada di dalam perdagangan internasional, Grameds dapat membaca buku Perdagangan Internasional Kupas Tuntuas Prosedur Ekspor Impor yang ada dibawah ini. Lalu apa sih tujuan utama dari kebijakan perdagangan internasional tersebut? Nah baca artikel ini sampai selesai ya Grameds untuk tahu lebih lanjut mengenai perdagangan internasional. B. Tujuan Perdagangan Internasional Perdagangan internasional memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP, artinya perdagangan internasional bertujuan untuk meningkatkan total nilai dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu negara pada negara lain selama satu tahun lamanya.] Namun, untuk mencapai tujuan tersebut ada juga peraturan serta ketentuan yang berlaku terkait jenis dan sistem pembayaran, berbagai pihak terkait dengan perdagangan internasional dan banyak hal lainnya yang dibahas dalam buku Perdagangan Internasional. Selain tujuan utama tersebut, perdagangan internasional juga memiliki lima tujuan lain sebagai berikut. 1. Menaikan Devisa Negara Tujuan yang pertama dari kebijakan perdagangan internasional adalah guna menaikan devisa negara, bagaimana caranya? Melalui pertukaran perdagangan dengan cara mengimpor maupun mengekspor barang yang ada di dalam ke luar negeri dan begitu pula sebaliknya. Apabila devisa negara meningkat, maka akan menyebabkan beberapa hal ini. 2. Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto GDP ini dihasilkan melalui faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar negeri dan warga negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri tidak termasuk dalam GDP, jadi hanya faktor produksinya saja. 3. Mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor Stabilitas harga yang dimaksud merupakan cara pemerintah mempertahankan harga ketika terjadi fenomena inflasi yang mulai meninggi. Inflasi sendiri merupakan peningkatan ketersediaan uang, sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga barang. 4. Eksistensi tenaga kerja Eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kelancaran dari segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun jasa. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan pengekspor akan menerima banyak pesanan, sehingga perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja tambahan agar dapat menyelesaikan pesanan permintaan konsumen. Dengan menambah tenaga kerja, maka perusahaan tersebut juga membuka lapangan kerja baru yang dapat menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di negara tersebut, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak. 5. Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain Kerjasama perdagangan internasional dapat membuat negara lain yang tidak memiliki barang maupun jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Contohnya, Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang mengolah kedelai menjadi tempe, berbeda dengan negara di Eropa maupun Amerika. Oleh karena itu dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di Eropa maupun Amerika, negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan nabatinya, yaitu kedelai yang diolah menjadi tempe. Begitu pula sebaliknya. Perdagangan internasional dilakukan dan disetujui oleh kedua negara yang bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan yang ada di negara lain, ketika negara tersebut tidak dapat memproduksi kebutuhan yang dimaksud. Alasan tak dapat memproduksi kebutuhan tersebut bisa bermacam-macam salah satunya adalah iklim negara yang berbeda. 6. Memperoleh Keuntungan Internal serta Eksternal Kebijakan perdagangan internasional ini tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara internal maupun eksternal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, negara tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduknya apabila negara tersebut tidak melakukan kerja sama dengan negara lain dan hanya mengandalkan dana atau anggaran dari pungutan pajak saja. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, negara akan berusaha meraih keuntungan yang dapat diperoleh melalui persetujuan kerja sama perdagangan internasional antar negara. Keuntungan internal yang dimaksud merupakan keuntungan yang dapat dimiliki oleh sebuah perusahaan, contohnya seperti keuntungan yang didapatkan melalui banyaknya pesanan permintaan barang atau jasa dari luar negeri. Sedangkan keuntungan eksternal merupakan keuntungan spesialisasi yang diperoleh melalui fungsi dalam yang digunakan untuk mempertinggi keefektifan penggunaan faktor produksi. 7. Memperluas Pasar Tujuan dari perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk memperluas pasar. Perdagangan internasional memiliki tujuan agar sebuah perusahaan yang ada dalam negara tersebut dapat menjalankan mesin produksinya secara maksimal dan dapat menjual stock produknya tanpa perlu mengkhawatirkan kelebihan produksi yang dapat mengakibatkan turunnya harga produk maupun jasa yang dijual. 8. Transfer Teknologi Modern Perdagangan internasional juga dilakukan demi memperoleh keuntungan dalam hal teknologi modern yang tidak bisa atau belum diproduksi atau diperoleh dari dalam negeri, sehingga membutuhkan kerja sama dengan pihak luar. Transfer teknologi modern yang dimaksud dapat berupa mesin maupun vaksin seperti saat ini, Indonesia belum bisa memproduksi dan menguji keefektifan dari vaksin untuk virus Covid-19, sehingga negara lain memberikan vaksin hal produksinya untuk Indonesia dan lain sebagainya. Perluas Wawasanmu Seputar Ekonomi & Perdagangan Internasional Melalui Buku Berikut Ini 1. Kerja Sama Perdagangan Internasional – Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia Buku yang secara lengkap membahas bidang kerja sama perdagangan internasional masih terhitung sangat sedikit dijumpai dalam khazanah literatur Indonesia. 2. Hukum Perdagangan Internasional Kehadiran buku ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan atas referensi di bidang Hukum Perdagangan Intenasional, khususnya bagi para mahasiswa, praktisi hukum dan ekonomi, serta pengusaha. 3. Perdagangan dan Bisnis Internasional – Teori dan Analisis Empiris Kedua buku ini lebih menekankan pada aspek teori dan studi kasus yang bersifat verbal/naratif. Untuk lebih memahami aspek teknik metode analisis, mahasiswa harus mempelajari artikel dalam jurnal ilmiah yang menjadi rujukan/referensi kedua buku dimaksud. 4. Seluk Beluk Perdagangan Ekspor Impor Buku ini sebagian besar berisikan aturan-aturan kebijaksanaan pemerintahan dibidang ekspor-impor antara lain bersumber dari Keputusan Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, dan aturan-aturan dari WTO serta dari Kadin Internasional ICC. C. Manfaat Perdagangan Internasional Setelah mengetahui definisi serta tujuan dari perdagangan internasional, selanjutnya Grameds juga perlu mengetahui apakah manfaat yang akan didapatkan oleh suatu negara yang melakukan kerja sama perdagangan internasional tersebut? Berikut penjelasannya. Kebijakan perdagangan internasional memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah dapat membuka kesempatan bagi negara lain untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di negara lain dengan proporsional. Selain itu, dengan perdagangan internasional kedua negara yang telah menjalin kerja sama juga membangun hubungan ekonomi yang dapat membuat kedua belah pihak sama-sama untung. Dengan perdagangan internasional, tidak akan ada negara yang kehilangan sumber daya nya sehingga, setiap warga negara dapat menikmati standar kehidupan lebih baik. Perdagangan internasional juga memiliki peran penting dalam kontribusi terhadap PDB negara serta memiliki peran dalam meningkatkan perdagangan yang dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan PDB dari negara perdagangan tersebut. Selain itu ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh negara yang melakukan kerja sama dengan negara lain dalam perdagangan internasional, manfaat-manfaat tersebut dikemukakan oleh Nazarudin Malik. Berikut penjelasannya. 1. Membentuk hubungan persahabatan antar negara Dengan menjalin kerja sama antar negara, maka negara tersebut dapat membentuk relasi persahabatan dengan negara lain. Terbentuknya persahabatan antar negara tersebut juga memungkinkan perluasan kerja sama di bidang atau sektor lain seperti bidang budaya, politik hingga militer. 2. Dapat menciptakan efisiensi serta spesialisasi Perdagangan internasional dapat membuat suatu negara memiliki spesialisasi di satu bidang ekonomi. Artinya, negara yang membangun kerja sama tersebut akan memiliki penduduk yang mempunyai keahlian khusus serta berbeda dari negara. Sehingga dapat menghasilkan produk maupun jasa yang bernilai jual dan dapat di ekspor ke negara lain. 3. Dapat meningkatkan kemakmuran negara Kegiatan perdagangan internasional dapat membawa kemakmuran pada suatu negara yang menyetujui kerja sama tersebut. Indikator kemakmuran tersebut dapat dilihat melalui aktivitas pelaku ekonomi yang meliputi produsen, pemerintah serta konsumen. Ketiga pihak dalam indikator kemakmuran tersebut tentu akan sama-sama diuntungkan dengan kebijakan perdagangan internasional. Contohnya, produsen akan makmur ketika ia bisa meningkatkan keuntungan melalui menjual dagangannya ke luar negeri, begitu pula dengan konsumen yang akan makmur karena kemudahan mendapatkan suatu barang, pemerintah pun akan makmur karena akan mendapatkan devisa negara. 4. Dapat mengurangi pengangguran Seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila produsen mendapatkan banyak pesanan dan permintaan konsumen maka produsen perlu menambah tenaga kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal. Oleh karena itu, produsen akan membuka lowongan kerja baru dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut. 5. Mentransfer ilmu pengetahuan serta teknologi Perdagangan internasional dapat memungkinkan negara melakukan ekspor barang dengan basis teknologi canggih, seperti mesin maupun alat modern kepada negara yang lebih membutuhkan. Sehingga akan tercipta mobilisasi teknologi yang lebih cepat di negara pengimpor. 6. Dapat menstabilkan harga Secara tidak langsung, perdagangan internasional dapat menstabilkan harga yang beredar di pasar domestik negara tertentu. Caranya adalah dengan mengatasi kelangkaan barang yang dapat membuat barang tersebut memiliki harga mahal melalui mengimpor barang. Begitu pula sebaliknya, apabila suatu negara memiliki persediaan barang yang berlebihan maka akan mengakibatkan harga barang tersebut turun, sehingga dapat diatasi dengan melakukan ekspor barang yang memiliki stok berlebih. D. Kerugian dari Perdagangan Internasional Berikut kerugian-kerugian yang akan dirasakan jika mengikuti perdagangan internasional. Kemudahan mendapatkan produk impor di pasar dalam negeri bisa menghambat pertumbuhan sektor industri dalam negeri. Barang impor dengan barang kualitas tinggi dan murah memunculkan perilaku konsumtif. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia maka akan ada eksploitasi sumber daya alam. Terlalu bergantung pada iptek dan modal asing sehingga pertumbuhan industri terhambat. Persaingan industri yang tidak sehat membuat usaha yang bermodal kecil gulung tikar. E. Contoh Perdagangan Internasional Agar Grameds lebih memahami penjelasan mengenai perdagangan internasional, berikut adalah beberapa contoh dari aktivitas perdagangan internasional yang dapat Grameds perhatikan. 1. Perdagangan internasional ekspor Kegiatan ekspor merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh Indonesia. Salah satunya merupakan ekspor sumber daya alam seperti lobster dan lain sebagainya. Selain ekspor lobster, Indonesia juga sering melakukan ekspor sumber daya alam yang dimiliki seperti kelapa sawit, rempah-rempahan, kopi hingga pasir ke negeri tetangga. Selain ekspor yang dilakukan oleh pemerintah, ekspor juga dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta maupun perusahaan mikro. Contohnya adalah ekspor baju dengan motif maupun design khusus yang dibuat oleh orang lokal. Ekspor barang juga merupakan suatu kemudahan yang dapat dilakukan oleh perusahaan kecil, karena saat ini banyak jasa pengiriman yang memfasilitasi pengiriman barang ke luar negeri, selain sarana penjualan seperti marketplace yang marah digunakan juga mempermudah perusahaan mikro untuk mengiklankan produknya. 2. Perdagangan internasional impor Kebalikannya dari ekspor, perdagangan internasional impor berarti negara membeli suatu barang maupun jasa dari negara lain. Selain kerap melakukan ekspor, Indonesia juga tak jarang melakukan impor untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduknya. Walaupun terkadang masih menjadi pro dan kontra, Indonesia sering melakukan impor bahan pangan seperti buah-buahan hingga beras. 3. Perdagangan internasional barter Grameds tentu sudah pernah mendengar mengenai barter bukan? Barter merupakan salah satu cara untuk mendapatkan barang maupun jasa yang diinginkan oleh seseorang dengan cara menukar dengan nominal atau harga yang sesuai dengan barang yang dibarter tersebut. Contohnya kegiatan barter adalah ketika suatu negara melakukan penukaran hasil sumber daya alamnya dengan barang yang belum bisa diproduksi atau didapatkan negara tersebut. Seperti menukar kelapa sawit dengan produk militer dan lain sebagainya. Barter yang dilakukan dalam kegiatan perdagangan internasional tentu sudah melalui kesepakatan antar negara yang bekerja sama. 4. Perdagangan internasional konsumsi Perdagangan internasional konsumsi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara menitipkan barang yang dijual ke pasar bebas. Konsumsi yang dimaksud bukan hanya menjual atau membeli barang yang dapat dikonsumsi saja, tetapi juga melakukan perdagangan pada produk lain yang tidak dapat dikonsumsi. Contohnya adalah dengan melakukan pelelangan pada suatu produk, negara atau pihak yang menawarkan harga paling tinggi, maka berhak mendapatkan produk tersebut dan produk tersebut boleh diperjual belikan secara bebas tanpa terkecuali. Nah itulah beberapa contoh dari perdagangan internasional yang dapat Grameds ketahui. Untuk dapat melakukan perdagangan internasional, negara juga melakukan beberapa peraturan serta ketentuan yang diberlakukan kepada pengimpor maupun ekspor. Ada beberapa kebijakan dari perdagangan internasional yang perlu Grameds sekalian ketahui. Berikut penjelasannya. Temukan berbagai contoh lain perdagangan internasional yang melibatkan Indonesia, mulai dari GATT hingga penggantinya, WTO, ditahun 1995, serta bentuk kerja sama terkini seperti FTA pada buku Kerjasama Perdagangan Internasional. F. Kebijakan Perdagangan Internasional Ada delapan kebijakan perdagangan internasional, di antaranya adalah sebagai berikut. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan pada barang yang diimpor. Subsidi ekspor, pembayaran yang dibayarkan kepada perusahaan maupun perorangan yang akan menjual barang ke luar negeri. Pembatasan impor, pembatasan langsung yang dikenakan atas jumlah barang yang diperbolehkan untuk diimpor. Pengekangan ekspor secara sukarela, merupakan kesepakatan pengendalian secara sukarela. Persyaratan kandungan lokal, aturan mengenai bagian tertentu yang dari unit fisik. Subsidi kredit ekspor, wujudnya berupa pinjaman yang disubsidi kepada pembeli. Pengendalian pemerintah. Hambatan birokrasi, merupakan salah satu bentuk pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah untuk membatasi impor. Agar dapat lebih memahami kebijakan serta dasar hukum yang ada pada perdagangan Internasional, Buku Hukum Perdagangan Internasional karya Huala Adolf bisa Grameds jadikan referensi. G. Faktor Penggerak Perdagangan Internasional Perdagangan internasional bukan hanya seputar ekspor dan impor barang, tetapi penggunaan atau pemakaian jasa-jasa lain yang berkaitan dengan perdagangan, seperti pengangkutan, pembayaran, internasional, dan kebijakan pemerintah negara lain. Terjadinya perdagangan internasional harus didasari dengan kepercayaan dan saling memberikan keuntungan. Simak faktor-faktor penggerak terjadinya perdagangan internasional sebagai berikut 1. Perbedaan sumber daya alam Adanya perbedaan sumber daya, iklim, dan kualitas sumber daya manusia sehingga menimbulkan perbedaan kuantitas dan kualitas hasil produksi. Oleh karena itu, perdagangan internasional harus dilakukan supaya kuantitas dan kualitas produksi di suatu negara bisa berjalan dengan lancar. 2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek Setiap negara mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek yang berbeda-beda. Karena hal inilah yang membuat suatu negara ingin melakukan perdagangan internasional agar perkembangan iptek di negaranya tidak tertinggal dengan negara lain. 3. Terjadinya kelebihan produksi sehingga memerlukan perluasan usaha Jika suatu negara mengalami kelebihan produksi barang maka barang itu lebih baik di jual ke negara lain. Siapa tahu saja negara lain sedang membutuhkan barang tersebut dan negara yang menjual kelebihan produksi akan mendapatkan keuntungan. Hal seperti ini bisa menjadi penggerak untuk melakukan perdagangan internasional. 4. Warga negara lain memiliki ketertarikan pada suatu produk yang sama Perkembangan globalisasi tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada warga negara lain yang menyukai produk dalam negeri. Dengan adanya hal seperti ini maka perdagangan internasional harus dilakukan karena untuk memenuhi keinginan atau kesukaan warga dari negara tersebut. 5. Adanya keinginan untuk menjalin kerja sama dengan negara lain Salah satu kerja sama yang bisa dilakukan dengan negara lain adalah melakukan perdagangan internasional karena dengan perdagangan internasional maka kedua negara atau lebih akan mendapatkan keuntungan yang sama. Dengan adanya kerja sama seperti ini maka hubungan antar negara bisa berjalan dengan baik. 6. Adanya kemajuan telekomunikasi, informasi, dan transportasi Kemudahan informasi yang didapatkan membuat kehidupan sosial budaya pada warga negara lain menjadi mudah diketahui. Jika sosial dan budaya dalam negeri sudah diketahui oleh negara lain maka bisa saja warga negara itu berwisata ke dalam negeri sehingga pariwisata dalam negeri akan memperoleh keuntungan. 7. Memperluas pasar Dengan memperluas pasar maka produksi dalam negeri bisa diekspor ke negara lain sehingga negara mendapatkan keuntungan yang bisa menjadi tambahan atau pemasukan ke kas negara. Oleh karena itu, setiap negara harus cermat dan teliti dalam melakukan perluasan pasar. Dengan memperhatikan faktor-faktor penggerak itu maka perdagangan internasional dapat mendorong sebuah negara untuk menghasilkan produk yang spesial atau diunggulkan. Bukan hanya itu, perdagangan internasional bisa memperluas pasar sehingga produk yang dihasilkan mudah terjual dan bisa mempelajari teknik produksi dari negara modern dari negara lain. H. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional Meskipun perdagangan internasional sudah ada sejak lama, tetapi perdagangan internasional masih menghadapi berbagai kendala. Pada umumnya, ada banyak faktor yang menyebabkan perdagangan internasional mengalami hambatan. Berikut faktor-faktor penghambat perdagangan internasional. 1. Nilai tukar yang berbeda Setiap negara memiliki mata uangnya sendiri dan setiap mata uang memiliki sifat fluktuasi yang berdasarkan mekanisme pasar. Dengan demikian, mata uang yang dimiliki oleh suatu negara hanya berlaku di negara itu saja. Karena hal itulah transaksi dan pembayaran menjadi sulit dilakukan atau diwujudkan sehingga perdagangan internasional menjadi terhambat. 2. Kebijakan ekonomi internasional Beberapa negara sudah menerapkan perdagangan bebas. Namun, jika ada suatu negara yang menerapkan kebijakan pembatasan impor maka perdagangan internasional menjadi terhambat. Dengan kata lain, kebijakan pembatasan impor bisa menjadi penghambat masuknya produk impor ke dalam negeri. 3. Terjadinya konflik pada suatu negara Dalam hal ini, konflik yang dimaksud, seperti kekacauan politik, peperangan kerusuhan, dan sebagainya. Jika terjadi konflik pada suatu negara maka proses perdagangan internasional menjadi terganggu. 4. Kegiatan ekspor dan impor yang terlalu lama Kegiatan ekspor dan impor menjadi peran penting dalam terjadinya perdagangan internasional. Namun, kegiatan ini harus melewati bea impor dan bea ekspor pada suatu negara sehingga kegiatan ekspor dan impor membutuhkan waktu yang lama. Waktu yang lama dalam kegiatan ekspor dan impor merupakan hambatan dalam perdagangan internasional. 5. Kualitas sumber daya manusia yang rendah Kualitas sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan proses produksi yang maksimal. Jika suatu negara tidak memiliki sumber daya alam yang banyak maka negara tersebut bisa memaksimalkan sumber daya manusianya. Dengan demikian, kekurangan atau tidak ada sumber daya manusia yang baik merupakan hambatan dalam perdagangan internasional. 6. Organisasi ekonomi regional pada suatu negara Pada saat ini, organisasi ekonomi regional sudah banyak berkembang. Namun, perkembangan ini menjadi hambatan dalam proses terjadinya perdagangan internasional karena hanya negara anggota dari organisasi tersebut yang diberi akses ketika melakukan perdagangan internasional. Dengan kata lain, ketika melakukan transaksi perdagangan internasional, negara-negara di luar anggota akan dipersulit. Grameds, itulah penjelasan singkat mengenai perdagangan internasional. Grameds juga dapat mempelajari lebih lanjut mengenai perdagangan internasional melalui buku-buku yang tersedia di Gramedia, sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia akan senantiasa memberikan buku berkualitas untuk Grameds sekalian. Mari belajar, membaca bersama, segera beli bukunya! Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Baca juga artikel terkait “Perdagangan Internasional” berikut ini Organisasi Internasional Pengertian Somasi Contoh Neraca Lajur Contoh Rekonsiliasi Bank Prinsip Ekonomi Pengertian Kelangkaan Pengertian Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Resesi Ekonomi Globalisasi Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Pelaku Ekonomi Masalah Ekonomi di Indonesia Ilmu Ekonomi Macam Sistem Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Penulis Khansa Amira ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Manfaat Perdagangan Internasional – Pada era yang serba canggih teknologinya seperti saat ini, tentu saja akan berpengaruh pada berbagai bidang di suatu negara, tak terkecuali di bidang ekonomi. Kemajuan teknologi tersebut juga berkaitan dengan kegiatan perdagangan luar negeri atau perdagangan internasional. Apalagi saat ini, untuk memperoleh informasi terkait produk yang dijual oleh negara lain juga semakin mudah dan adanya kebijakan mengenai perdagangan bebas, yang justru semakin memperluas jangkauan kegiatan ekspor maupun impor antar negara. Perlu diketahui bahwa perdagangan internasional ini juga bentuk nyata dari globalisasi yang semakin berkembang setiap waktunya. Lalu, apa saja ya bentuk kontribusi dari kegiatan perdagangan internasional ini bagi negara dan masyarakatnya? Yuk simak ulasan berikut ini! 7 Manfaat Perdagangan Internasional Bagi Negara1. Dapat Memperoleh Barang yang Tidak Dapat Diproduksi oleh Negara Sendiri2. Memperluas Keuntungan Dari Spesialisasi3. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan4. Transfer Teknologi Modern5. Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antar Negara6. Memperluas Lapangan Kerja7. Mendorong Kegiatan Produksi Barang Secara MaksimalSebab Terjadinya Perdagangan Internasional1. Revolusi Informasi dan Transformasi2. Interdependensi Kebutuhan3. Liberalisasi Ekonomi4. Asas Keunggulan Komparatif5. Kebutuhan Devisa6. Adanya Perbedaan Selera7. Adanya Keanekaragaman Kondisi Produksi8. Perbedaan Kebudayaan dan Gaya HidupTeori Perdagangan Internasional1. Teori Keunggulan Komparatif Comparative Advantages2. Teori Pemintaan Timbal Balik Reciprocal Demand3. Teori Keunggulan Mutlak Absolute Advantage4. Pandangan Kaum MerkantilismeJenis-Jenis Perdagangan Internasional1. Ekspora. Ekspor Biasab. Ekspor Tanpa L/C2. Bartera. Direct Barterb. Switch Barterc. Counter Purchased. Buy Back Barter3. Konsinyasi Consignment4. Package Deal5. Penyelundupan Smuggling6. Border AgreementRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitMateri Terkait Fisika Keberadaan perdagangan internasional tentu saja dapat memberikan berbagai keuntungan dan manfaat baik kepada negara itu sendiri maupun negara lain. Hal tersebut karena perdagangan internasional sejatinya adalah bentuk transaksi atau kesepakatan bersama, sehingga akan menguntungkan berbagai pihak. 1. Dapat Memperoleh Barang yang Tidak Dapat Diproduksi oleh Negara Sendiri Melalui kegiatan impor barang, masyarakat dari suatu negara bisa mendapatkan suatu produk tertentu yang tidak dapat diproduksi oleh negaranya sendiri. Banyak faktor yang menyebabkan negara tersebut tidak dapat memproduksi produk tertentu, misalnya kondisi geografi, iklim, hingga tingkat penguasaan IPTEK. Misalnya negara kita ini banyak mengimpor produk dari Jepang berupa mesin dan suku cadang karena penguasaan IPTEK dari Jepang lebih unggul. Hal tersebut berlaku sebaliknya, negara Jepang akan mengimpor produk tekstil, kopi, hingga kerajinan tangan. 2. Memperluas Keuntungan Dari Spesialisasi Manfaat dari perdagangan internasional yang kedua adalah memperluas keuntungan dari spesialisasi. Maksudnya adalah, meskipun suatu negara sudah dapat atau mampu memproduksi suatu barang yang jenisnya sama dengan yang diproduksi oleh negara lain, tetapi ada kalanya juga produk yang diproduksi oleh negara lain justru lebih baik kualitasnya, sehingga negara tersebut akan mengimpor produk yang sama. Contohnya, Amerika Serikat dan Jepang itu sama-sama mempunyai kemampuan dalam memproduksi bahan tekstil berupa kain. Namun, produk kain yang diproduksi oleh Jepang dinilai lebih baik dan efisien dari Amerika Serikat. Maka dari itu, untuk meningkatkan keefisien dari penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu untuk mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut dari Jepang. Nah, dua negara tersebut akan melakukan proses transaksi perdagangan internasional, sehingga setiap negara dapat memperoleh keuntungan yang berupa Faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh setiap negara dapat digunakan secara lebih efisien Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang yang dapat diproduksi dalam negeri lokal. 3. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan Dalam hal ini, biasanya manfaatnya banyak dirasakan oleh pengusaha. Terkadang, beberapa pengusaha tidak menjalankan mesin alat produksinya dengan maksimal sebab mereka khawatir apabila akan terjadi kelebihan produksi sehingga menyebabkan turunnya harga produknya. Nah, melalui adanya perdagangan internasional ini, nantinya para pengusaha dapat menjalankan mesin alat produksinya secara maksimal dan menjual kelebihan produk tersebut ke luar negeri. 4. Transfer Teknologi Modern Melalui kegiatan perdagangan internasional ini, nantinya suatu negara dapat memperoleh kesempatan untuk mempelajari teknik produksi dan manajemen yang lebih modern dari negara lain. 5. Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antar Negara Kegiatan perdagangan internasional itu merupakan transaksi dan kesepakatan antar negara, sehingga tentu saja secara tidak langsung dapat mewujudkan hubungan persahabatan antar negara lho… Jika proses transaksi dalam perdagangan internasional saja dapat terjalin dengan baik, maka tentu saja hubungan persahabatan antar negara juga akan terjalin baik. Negara-negara tersebut akan semakin akrab dan ketika suatu negara sedang mengalami kesulitan, maka negara lain juga akan membantu dalam memenuhi kebutuhannya. 6. Memperluas Lapangan Kerja Dalam hal ini, apabila pasar luar negeri semakin meluas, maka produksi barang dan jasa yang dihasilkan juga akan semakin bertambah. Nah, dari peningkatan hasil produksi barang dan jasa tersebut juga akan meningkat pula kesempatan kerja bagi masyarakat serta mengurangi jumlah pengangguran. Contohnya, saat ini sudah banyak tenaga kerja dari Indonesia yang bekerja di luar negeri, baik di restoran, kapal, hingga pusat pelatihan. Sebaliknya, tenaga kerja dari luar negeri juga banyak yang telah bekerja di Indonesia. 7. Mendorong Kegiatan Produksi Barang Secara Maksimal Perlu diketahui bahwa salah satu tujuan dari kegiatan perdagangan internasional adalah memperluas pasar di luar negeri. Nah, apabila pasar di luar negeri luas, maka produksi barang dalam suatu negara juga akan semakin meningkat. Hal tersebut tentu saja bermanfaat bagi para pengusaha, baik yang sudah lama maupun yang baru. Sebab Terjadinya Perdagangan Internasional Proses perdagangan internasional yang ada di dunia ini pasti sangat mengandalkan interaksi dengan negara lain yang ada di sekitarnya. Nah, melalui interaksi, transaksi, dan kesepakatan bersama itulah yang dapat membentuk kegiatan perdagangan internasional. Lalu, apa saja alasan yang menyebabkan perdagangan internasional ini dapat terjadi? 1. Revolusi Informasi dan Transformasi Perdagangan internasional mulai berkembang sejalan dengan perkembangan informasi dan teknologi, terutama pada pemakaian sistem berbasis komputer. Tidak hanya itu, dari perkembangan tersebut juga menyebabkan kemajuan dalam penggunaan satelit serta digitalisasi pemrosesan data, hingga berkembangnya peralatan komunikasi. 2. Interdependensi Kebutuhan Masing-masing negara itu pasti memiliki keunggulan serta kelebihan, ditinjau dari sumber daya alam, sumber daya manusia, hingga teknologi. Melalui hal tersebut, tentu saja akan berdampak pada ketergantungan antara negara satu dengan negara lain, dalam bentuk produksi barang dan jasa. 3. Liberalisasi Ekonomi Kebebasan dalam bertransaksi dan melakukan kerja sama ternyata juga memiliki implikasi bahwa masing-masing negara pasti akan mencari peluang dengan berinteraksi dengan negara lain, melalui kegiatan perdagangan internasional ini. 4. Asas Keunggulan Komparatif Hampir sama dengan poin kedua, suatu negara itu pasti mempunyai keunikan tersendiri. Hal tersebut tercermin dari apa yang dimiliki oleh suatu negara belum tentu dimiliki oleh negara lain. Nah, maka dari itu, keunggulan dari suatu negara dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan bagi negara dan masyarakatnya. 5. Kebutuhan Devisa Perdagangan internasional dan devisa negara adalah dua hal yang saling berpengaruh satu sama lain. Dalam memenuhi segala kebutuhannya, suatu negara harus memiliki cadangan devisa untuk melakukan pembangunan di berbagai bidang, baik di bidang ekonomi, pendidikan, hingga infrastruktur. Nah, salah satu sumber dari devisa negara adalah pemasukan dari kegiatan perdagangan internasional. 6. Adanya Perbedaan Selera Suatu negara dengan negara lain pasti mempunyai perbedaan selera akan sesuatu hal hingga memungkinkan untuk melakukan transaksi perdagangan internasional. Contohnya, negara B dan C itu sama-sama menghasilkan daging sapi dan daging ayam dengan jumlah yang hampir sama. Namun, penduduk negara B itu tidak menyukai daging sapi, sedangkan penduduk negara C justru tidak menyukai daging ayam. Dari adanya perbedaan selera tersebut, terjadilah kegiatan ekspor dan impor yang saling menguntungkan kedua negara tersebut. Yakni dengan cara negara B yang tidak suka daging sapi akan mengimpor daging ayam dan mengekspor daging sapi. Lalu, untuk negara C yang tidak suka daging ayam akan mengimpor daging sapi dan mengekspor daging ayam. Secara tidak langsung, terlihat seperti kesepakatan pertukaran barang ya… 7. Adanya Keanekaragaman Kondisi Produksi Produksi suatu barang yang ada di suatu negara akan dipengaruhi oleh keanekaragaman kondisi, terutama kondisi iklimnya. Misalnya, negara kita ini memiliki iklim tropis sehingga mampu memproduksi berbagai buah-buahan yang kemudian akan diekspor ke negara lain, “ditukarkan” dengan barang dan jasa dari negara lain. 8. Perbedaan Kebudayaan dan Gaya Hidup Setiap negara pastilah mempunyai kebudayaan dna gaya hidup yang berbeda satu sama lain. Melalui perbedaan tersebut, secara tidak langsung dapat mendorong terjadinya kegiatan perdagangan internasional antarnegara. Misalnya, barang kerajinan dari negara kita ini banyak yang diekspor ke negara lain dengan corak batik dan tradisional. Ternyata, barang-barang kerajinan tersebut diminati oleh banyak orang di negara lain sebab di negara mereka tidak ada kesenian yang bercorak demikian. Teori Perdagangan Internasional Banyak teori-teori mengenai kegiatan perdagangan internasional ini yang dikemukakan oleh para ahli. Teori-teori tersebut kebanyakan mengatakan bahwa kegiatan perdagangan internasional ini dapat mendatangkan keuntungan bagi negara dan membuat negara beserta penduduknya menjadi lebih makmur. Nah, berikut adalah beberapa teori terkait dengan perdagangan internasional. 1. Teori Keunggulan Komparatif Comparative Advantages Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo, seorang ahli ekonomi. Beliau menjelaskan bahwa perdagangan internasional ini memberikan keuntungan komparatif yang diukur dalam ongkos nyata, serta mencerminkan ongkos dari para tenaga kerja. 2. Teori Pemintaan Timbal Balik Reciprocal Demand Teori kedua mengenai perdagangan internasional ini dikemukakan oleh Miil, seorang ahli ekonomi sekaligus mantan anggota parlemen Britania Raya. Beliau berpendapat bahwa perdagangan internasional ini mencari keseimbangan pertukaran antar dua barang oleh dua negara, dengan perbandingan pertukarannya adalah menentukan dasar tukar dalam negeri. 3. Teori Keunggulan Mutlak Absolute Advantage Teori ketiga dikemukakan oleh Adam Smith. Beliau mengemukakan bahwa negara akan makmur apabila mampu mengembangkan produksinya melalui perdagangan. Supaya produksinya meningkat, maka perlu adanya pembagian kerja internasional dalam menghasilkan suatu barang tersebut. 4. Pandangan Kaum Merkantilisme Kaum Merkantilisme adalah suatu kelompok yang mencerminkan adanya cita-cita dan ideologi kapital komersial, serta berpandangan bahwa politik kemakmuran negara akan melebihi kemakmuran perseorang. Nah, kaum Merkantilisme ini berpendapat bahwa suatu negara dapat memperoleh kemakmuran dengan dua sumber, yaitu Penumpukan logam mulia emas. Hal tersebut karena logam mulia dipercaya dapat memperkuat posisi suatu negara dalam upaya pembangunan ekonomi. Politik perdagangan, yang ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor diatas nilai impor, sehingga neraca perdagangan akan bernilai surplus atau aktif. Jenis-Jenis Perdagangan Internasional Sebagian besar orang pasti mengetahui perdagangan internasional itu kegiatannya hanya sebatas ekspor dan impor saja. Padahal sebenarnya tidak, sebab jenis-jenis kegiatan dalam perdangan internasional itu ada banyak. Nah, kegiatan ekspor dan impor itu hanya salah dua dari sekian kegiatan perdagangan internasional. 1. Ekspor Ekspor adalah kegiatan pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Dalam hal ini, kegiatan ekspor dibagi menjadi ekspor biasa dan ekspor tanpa L/C. a. Ekspor Biasa Ekspor biasa adalah kegiatan pengiriman barang ke luar negeri, sesuai dengan aturan yang berlaku, dan ditujukan kepada pembeli di luar negeri. Kegiatan ekspor biasa ini nantinya akan menggunakan L/C dengan ketentuan devisa. L/C adalah singkatan dari Letter of Credit, yang berupa instrumen khusus dan diterbitkan oleh Issuing Bank yang berkedudukan di luar negeri. L/C ini “dibuat” berdasarkan permintaan Applicant, yang nantinya berisi janji bank untuk membayar sejumlah uang kepada Beneficiary. Issuing Bank harus menerima dokumen yang sesuai dengan syarat dan kondisi dari L/C. b. Ekspor Tanpa L/C Yakni barang akan dikirim terlebih dahulu, sedangkan eksportir belum menerima L/C, sehingga harus ada izin khusus dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. 2. Barter Barter adalah kegiatan pengiriman barang ke luar negeri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang akan dibutuhkan oleh dalam negeri. Nah, barter ini memiliki berbagai jenis, a. Direct Barter Yakni sistem pertukaran barang dengan barang, dengan menggunakan alat penentu nilai yang biasanya disebut dengan denominator of value. Melalui denominator of value ini akan berperan sebagai mata uang asing dan menyelesaikan berbagai permasalahan barter pada neraca perdagangan antar negara yang bersangkutan. b. Switch Barter Sistem ini dapat diterapkan apabila salah satu pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang diterimanya dari proses barter sebelumnya, sehingga akan ada negara pengimpor yang mengambil alih barang tersebut ke negara ketiga yang lebih membutuhkan. c. Counter Purchase Yakni sistem perdagangan timbal balik antar dua negara. Contohnya, suatu negara yang menjual barang kepada negara lain, maka negara lain yang bersangkutan tersebut juga harus membeli barang dari negara itu. d. Buy Back Barter Yakni sistem penarapan ahli teknologi dari suatu negara maju kepada negara berkembang, dengan cara membantu menciptakan kapasitas produksi di negara berkembang. Hasilnya nanti produksi akan ditampung atau dibeli kembali oleh negara maju. 3. Konsinyasi Consignment Yakni proses pengiriman barang yang belum mempunyai pembeli tertentu di luar negeri. Nah, penjualan barang ini dapat dilakukan melalui Pasar Bebas Free Market atau Bursa Dagang Commodites Exchange dengan cara lelang. 4. Package Deal Upaya ini dilakukan untuk memperluas pasaran hasil barang produksi, terutama dari negara-negara sosialis. Nantinya, pemerintah akan mengadakan perjanjian perdagangan trade agreement dengan salah satu negara. Perjanjian tersebut akan menetapkan jumlah dari barang yang hendak diekspor ke negara tersebut, dan sebaliknya negara tersebut akan mengimpor sejumlah barang tertentu yang dihasilkan oleh negara lain. 5. Penyelundupan Smuggling Biasanya kita mengetahui upaya penyelundupan itu untuk hal-hal yang dilarang, misalnya penyelundupan narkoba, binatang langka, hingga imigran ilegal. Maka dari itu, penyelundupan adalah usaha yang bertujuan untuk memindahkan kekayaan dari suatu negara ke negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini, penyelundupan dibagi menjadi dua Seluruhnya dilakukan secara ilegal Penyelundupan administratif/ penyelundupan tak kentara/ manipulasi Custom Fraud 6. Border Agreement Upaya ini biasanya dilakukan oleh negara yang terletak di perbatasan. Bagi negara tersebut, nantinya akan ada persetujuan tertentu Border Agreement yang bertujuan supaya penduduknya dapat saling berhubungan dan diberi kemudahan dalam bertransaksi untuk jumlah tertentu. Border Agreement ini dapat terjadi melalui dua hal, yakni melalui lintas batas laut dan lintas batas darat. Sea Border Lintas Batas Laut Sistem perdagangan dalam Sea Border adalah melibatkan dua negara yang memiliki batas negara berupa lautan, sehingga perdagangan akan dilakukan dengan cara menyeberang lautan. Overland Border Lintas Batas Darat Sistem perdagangan dalam Overland Border nantinya akan melibatkan dua negara yang memiliki batas negara berupa daratan. Maka dari itu, proses transaksi perdagangan dilakukan dengan cara setiap penduduk dari negara tersebut akan melewati batas daratan di masing-masing negara demi persetujuan dagang. Nah, itulah penjelasan mengenai manfaat perdagangan internasional sekaligus jenis-jenis kegiatannya. Dapat disebut juga bahwa perdagangan internasional ini adalah bentuk dampak positif dari globalisasi yang tengah berlangsung di seluruh dunia hingga saat ini. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sumber Pengantar Perdagangan Internasional. UPN Jatim. Baca Juga! Pengertian dan Teori Perdagangan Internasional Menurut Para Ahli Tujuan Dibentuknya WTO, Organisasi Perdagangan Dunia Dampak Negatif Perdagangan Internasional Pengertian dan Contoh Perdagangan Internasional Teori Keunggulan Mutlak Sebagai Dasar Perdagangan Internasional Ciri-Ciri Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional Dampak Positif Perdagangan Internasional Bentuk Kerjasama Internasional dan Manfaatnya Macam Alat Pembayaran Internasional Contoh dan Sumber Devisa Pengertian dan Sejarah Merkantilisme 10 Penyebab Mengapa Inflasi Dapat Terjadi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Pasar Bebas Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya Pasar Bebas Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya Sering kali kita mendengar istilah pasar bebas dalam suatu dunia perdagangan, namun apakah Anda sudah mengetahui pengertian dari istilah tersebut? Pada dasarnya, pasar bebas atau perdagangan bebas adalah suatu keadaan ekonomi yang lebih fokus dalam mengedepankan produksi serta penjualan produk barang atau jasa tanpa adanya campur tangan pihak pemerintah. Sistem ini akan lebih menerapkan prinsip ekonomi berdasarkan adanya hukum permintaan dan penawaran. Sehingga, setiap keputusan dan aksi individu yang erat kaitannya dengan jasa, barang, atau uang akan lebih bersifat sukarela. Di lain hal, lawan dari pasar bebas ini adalah sistem ekonomi terpusat, yang mana pihak pemerintah akan turut andil dalam menentukan suatu produk barang dan jasa apa saja yang harus diproduksi dalam negaranya dan pemerintah juga akan menentukan harga tersebut. Di dalamnya, pihak perusahaan lah akan menentukan produk barang dan jasa apa saja yang harus diproduksi dan siapa saja konsumennya. Pihak perusahaan juga memiliki kuasa penuh atas harga yang akan mereka berikan dan harga tersebut akan berhubungan dengan hukum permintaan dan penawaran barang. Pengertian Pasar Bebas Menurut Para Ahli Adam smith, yang sering dijuluki sebagai bapak ekonomi mengatakan bahwa pasar bebas sudah memberikan kebebasan pada masyarakat luas untuk bisa membuat dan melakukan kegiatan jual beli barang sesuka hati mereka. Selain itu, pasar bebas pun mampu membuka pasar hingga keluar negeri dan melahirkan persaingan ekonomi yang lebih luas yang mana setiap orang secara alami tentu akan lebih memilih barang dengan harga yang murah demi memperkaya dirinya sendiri tanpa adanya campur tangan pemerintah. Disisi lain, David Ricardo menjelaskan bahwa pasar bebas adalah suatu kegiatan perdagangan luar negeri yang melibatkan lebih dari dua negara yang masing-masing diantaranya akan melakukan perdagangan tanpa ada masalah dari pihak pemerintah. Artinya, setiap masyarakat memiliki kebebasan dalam melakukan perdagangan antar negara tanpa hambatan dari pihak pemerintahannya masing-masing. Berdasarkan penjelasan dari para ahli diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pasar bebas memiliki hubungan yang erat dengan kebijakan pemerintah tentang suatu perdagangan. Artinya, pemerintah tidak akan melakukan tindakan diskriminatif atau menghambat proses perdagangan, terutama kegiatan impor dan ekspor barang. Baca juga Pengertian Bank Sentral Sejarah, Tujuan, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral Tujuan Pasar Bebas Dengan adanya kebijakan tanpa adanya tindakan diskriminasi perdagangan luar negeri, maka pasar bebas memiliki beberapa tujuan utama, yaitu 1. Meningkatkan Pendapatan Negara Dengan adanya perdagangan yang tidak hanya ada di dalam negeri akan meningkatkan potensi pada suatu negara untuk mempunyai pasar yang lebih luas. Untuk itu, kegiatan mengekspor dari luar negeri dilakukan untuk bisa mendapatkan nilai transaksi jual beli yang lebih besar. 2. Meningkatkan Perekonomian Negara Dengan melakukan kegiatan ekspor, negara juga pastinya akan mendapatkan pasar yang lebih besar. Untuk itu, perdagangan bebas adalah suatu peluang besar bagi setiap produsen dari dalam negeri untuk bisa meningkatkan produksi serta kualitas produksi caranya agar mampu memenangi pasar internasional. 3. Memperluas Pasar Sistem perdagangan yang lebih terbuka ke banyak negara juga akan mampu memperluas konsumen pada suatu suatu produk. Bahkan, produk dari barang atau jasa memiliki potensi untuk bisa lebih laku di negara lain daripada di negara asalnya. 4. Menciptakan Transfer of Technology Besar kemungkinan Transfer of Technology pun bisa lahir karena adanya pasar bebas. Kenapa? Karena teknologi yang ada di negara maju pastinya akan lebih canggih daripada negara berkembang. Dengan adanya pasar bebas, maka negara berkembang bisa saja merasakan dan menggunakan kecanggihan teknologi yang lahir di negara maju. 5. Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri Keperluan dan kebutuhan di dalam negeri akan bisa terpenuhi dengan tepat dengan adanya pasar bebas. Kenapa? Karena beberapa barang mungkin akan sulit untuk diproduksi atau didapatkan dalam negeri. Untuk itu, negara yang melakukan kegiatan impor barang dari luar negeri bisa memenuhi kebutuhannya secara lebih mudah. Fungsi Perdagangan Bebas Berdasarkan penjelasan diatas, fungsi utama perdagangan bebas dalam perekonomian negara pada dasarnya adalah untuk bisa memberikan kebebasan pada masyarakat untuk bisa melakukan aktivitas ekonomi,khususnya dalam melakukan aktivitas ekspor dan impor barang. Selain itu, perdagangan bebas juga memiliki fungsi yang baik dalam memberikan informasi terkait harga dan kuantitas permintaan barang, hal ini akan berdampak pada stabilitas harga barang. Setiap pengusaha pun nantinya akan mendapatkan penghasilan yang lebih atas bisnis yang mereka jalankan, serta memiliki peluang dalam mendapatkan keahlian yang lebih modern. Lebih dari itu, perdagangan bebas juga mampu melahirkan tingkat penggunaan barang yang meningkat dengan diiringi faktor produksi yang kian efisien. Ciri-Ciri Pasar Bebas Ciri-ciri adanya penerapan sistem pasar bebas akan terlihat pada bagaimana sumber dan alat produksi bisa bebas dimiliki dan diatur oleh seluruh pihak, baik itu komunitas, perusahan, hingga individu. Selain itu, ciri lain dari pasar bebas juga adanya pembagian kelas, seperti adanya kelas pekerja dan pemilik modal dalam suatu perekonomian masyarakat. Dalam pasar bebas juga akan terlihat persaingan antar pengusaha dalam mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, serta terbatasnya campur tangan pemerintah di pasar. Manfaat Perdagangan Bebas Perdagangan bebas mempunyai manfaat yang mampu dirasakan dalam perkembangan ekonomi dalam suatu negara. Berbagai manfaat yang kemungkinan akan dirasakan adalah lebih bebasnya setiap orang dalam mempunyai kekayaan dan mengolah sumber dayanya masing-masing. Sehingga, tingkat kreativitas dari setiap masyarakat akan lebih berkembang lagi. Selain itu, setiap produsen juga akan lebih dituntut untuk membuat produk yang berkualitas karena pasar bebas melahirkan persaingan yang lebih ketat antar perusahaan. Sehingga, para pengusaha pun akan menjadi lebih efektif dan efisien karena mereka akan bergerak atas dasar prinsip ekonominya masing-masing. Kekurangan dari Pasar Bebas Perlu diperhatikan pula bahwa pasar bebas atau perdagangan bebas mempunyai beberapa kekurangan yang berpotensi mengancam perekonomian suatu negara. Contoh sederhananya adalah perusahaan yang lemah atau kecil akan menjadi semakin tereksploitasi oleh perusahaan yang lebih kuat. Kegiatan monopoli perdagangan pun akan semakin rawan terjadi, yang mana hal tersebut mampu membahayakan pihak perusahaan yang bergerak pada industri yang sama. Selain itu, potensi kesenjangan ekonomi antar perusahaan yang kuat dan yang lemah pun akan semakin besar. Perdagangan bebas juga mampu mengancam kestabilan perekonomian pada suatu negara jika produk dalam negara tersebut tidak mampu bersaing dengan produk asing yang masuk ke negaranya. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka negara pun bisa memiliki sifat ketergantungan pada negara lain, dan akan berdampak pada menurunnya tingkat perekonomian pada negara tersebut. Contoh Penerapan Pasar Bebas Saat ini, tidak semua negara mampu menerapkan secara penuh sistem pasar bebasnya, karena masih ada beberapa aturan dan regulasi yang diatur oleh pihak pemerintahan dalam melindungi perekonomian dalam negeri. Contohnya saja seperti Indonesia dalam menerapkan perdagangan bebas yang tidak menyeluruh pada komoditas. Karena masih ada beberapa aturan pada komoditas yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat seperti, minyak, listrik, dan bahan pokok lainnya. Perdagangan bebas dalam tingkatan antar negara atau kelompok negara akan lebih diterapkan dengan suatu aturan tentang pengurangan tarif atau penghapusan tarif barang yang keluar maupun masuk pada suatu negara. Biasanya, aturan seperti ini dilakukan dengan perjanjian bilateral bila di dalamnya hanya melibatkan dua negara saja. Untuk perjanjian antar lebih dari dua negara, maka akan dibentuk perjanjian multilateral, atau dengan membentuk blok perdagangan regional. Contoh sederhananya adalah berbagai negara ASEAN yang membentuk suatu ASEAN FREE Trade Area dalam menciptakan zona perdagangan bebas demi meningkatkan daya saing ekonomi pada wilayah regional ASEAN. Kendala di Pasar Bebas Seluruh kendala yang timbul di pasar bebas umumnya akan memanfaatkan ancaman kekuatan implisit atau eksplisit. Contoh sederhananya adalah perpajakan, peraturan, larangan pertukaran spesifik, persyaratan lisensi, nilai tukar tetap, mandat pada persyaratan tertentu di dalam pertukaran, kontrol harga, persaingan dari layanan yang disediakan untuk masyarakat, kuota dalam memproduksi, membeli barang, atau pelaksanaan perekrutan karyawan. Baca juga Pengertian APBN dan APBD, serta Fungsi dan Tujuannya Penutup Demikianlah penjelasan tentang pengertian pasar bebas, lengkap dengan tujuan, fungsi dan manfaatnya untuk suatu negara. Untuk itu, bagi Anda yang sedang merintis bisnis atau usaha, maka Anda harus memanfaatkan adanya pasar bebas agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi dalam skala internasional. Namun, Anda tetap harus memperhatikan strategi pemasaran yang tepat, manajemen persediaan, dan manajemen keuangan yang baik. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen persediaan dan manajemen keuangan, Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi berbasi cloud dari akuntansi online. Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 1 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link