2 Jepang. Negara ini nyaris tak mungkin absen dari negara terbaik untuk kuliah di Asia. Jepang menyediakan pengalaman belajar dikelilingi tradisi, sejarah, dan kekayaan budaya namun tak asing dengan kemajuan teknologi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang baik, Jepang menjadi negara kedua paling inovatif di dunia. Pengalamanbelajar merupakan hal terpenting yang bakal kamu dapat ketika kuliah di luar negeri. Kamu bakal merasakan gimana rasanya sistem belajar di negara lain yang tentu berbeda dengan Indonesia. Dengan begitu, kamu bisa tahu gimana cara belajar yang baik supaya bisa diterapkan ketika pulang ke Indonesia. Pengalamanaku kesana taon lalu bln nov, bermodal visa wisata trus pergi ke kota Kecil.. spik2 sedikit org counter, kebetulan waktu itu pergi dgn adik yg kuliah disana.. eh berhasil buat 1 kartu bank CCB, kemudian di tahun ini bln 4 kesana, berhasil lagi buat bank boc.. semua trrgantung factor Luck anda.. ad jg kawan aku bolak balik ke cina gak pernah berhasil Ternyatasaya tetap diterima untuk kuliah di jurusan yang dituju, meskipun harus pakai biaya sendiri. Wah, ternyata harapan untuk kuliah di Swiss belum mati! Untuk tahun ajaran 2011 itu, biaya kuliah S2 di Universitat Bern hanya 600 CHF (sekitar 7 juta Rupiah per semester). Sayadi sana merasakan M2 (master tahun kedua) dengan rincian kuliah di kelas hanya dilaksanakan dalam 1 semester selama 3 bulan (mid September-mid Desember) sebanyak 30 ects, ujian teori akhir di akhir bulan januari selama 1 minggu untuk 10 mata kuliah @1,5 jam, tidak ada quiz ataupun uts. PengalamanKuliah Selama Pandemi 4 Agustus 2022 21:01 Diperbarui: 4 Agustus 2022 21:04 25 2 3 Januari 2020 di mana awalnya masuk virus covid-19 di Indonesia yang telah mengubah kehidupan semua masyarakat Indonesia. Karenamereka pasti akan merasakan pengalaman yang menakjubkan. Salah satu negara yang patut dipertimbangkan adalah China. Apabila kamu yang memilih untuk kuliah di China, tidak perlu bingung mencari tempat untuk refreshing karena negara ini memiliki sejumlah tempat wisata terbaik yang bisa dikunjungi bersama teman-temanmu. Beberapa pilihan Informasilengkap mengenai Pengalaman Kuliah S2 Di China seperti Biaya Kuliah Pengalaman Kuliah S2 Di China, Waktu Kuliah Pengalaman Kuliah S2 Di China, Pendaftaran Pengalaman Kuliah S2 Di China dan informasi lainnya Pengalaman Kuliah S2 Di China qzT4NML. Kuliah di China dapat memberikan pengalaman yang unik dan menarik dengan lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi. Apalagi sistem pendidikan di China tidak kalah maju dengan yang ada negara-negara Barat. Yang menarik lagi, biayanya tentunya jauh lebih terjangkau dibandingkan kuliah di Eropa atau terkenal memiliki budaya yang sangat kaya dan beragam. Mahasiswa internasional dapat memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari lebih jauh tentang budaya China, termasuk makanan, seni, sejarah, dan pendidikan China sangat menekankan pentingnya nilai akademik, sehingga mahasiswa harus serius dalam menghadapi ujian. Meski begitu hehidupan kampus di China terbilang sangat dinamis dan menyenangkan. Banyak universitas memiliki klub dan organisasi mahasiswa yang aktif, sehingga mahasiswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan tak kalah menarik, lulusannya dapat mencari pekerjaan di China. Apalagi negeri ini saat ini memiliki perekonomian yang berkembang pesat, sehingga ada banyak kesempatan karir yang tersedia bagi lulusan universitas di Kuliah di Kuliah yang Budaya yang Pendidikan yang Karir yang yang BaikBiaya Kuliah Di Asuransi LainnyaPilihan Kuliah di Ilmu HukumBeasiswa Kuliah di Pemerintah China CSC Pemerintah InternasionalKuliah di China Pakai Bahasa Apa?Persiapan dan Syarat Untuk Kuliah di yang KesehatanKeuntungan Kuliah di ChinaLantas apa saja keuntungan kuliah di China? Setiap mahasiswa internasional harus mempertimbangkan tujuan dan minat mereka sebelum memutuskan untuk menuntut ilmu di China atau di negara pendidikan tinggi di China memiliki sejumlah keuntungan, antara lain Kuliah yang TerjangkauBiaya kuliah di China relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan negara-negara Barat. Ini adalah salah satu faktor yang membuat China menjadi destinasi studi populer di kalangan mahasiswa Budaya yang BerhargaKuliah di China memberikan pengalaman budaya yang berharga bagi mahasiswa internasional. Mahasiswa dapat mengalami budaya China, belajar bahasa Mandarin, dan mengenal orang-orang dari berbagai belahan Pendidikan yang BaikUniversitas di China terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Beberapa universitas terbaik di China telah mencapai peringkat dunia yang baik dan menawarkan program-program akademik yang berkualitas China menawarkan berbagai jenis beasiswa untuk mahasiswa internasional, baik untuk program sarjana, magister, atau doktoral. Ada juga beasiswa dari universitas-universitas di China dan lembaga-lembaga swasta yang dapat membantu mahasiswa internasional menutup biaya kuliah dan biaya hidup selama studi di Karir yang LuasChina adalah salah satu ekonomi terbesar di dunia dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sebagai hasilnya, China menawarkan banyak peluang karir di berbagai bidang dan industri, terutama bagi para lulusan universitas di yang BaikChina memiliki infrastruktur yang baik, termasuk transportasi dan teknologi, sehingga memudahkan mahasiswa internasional untuk mengakses sumber daya dan fasilitas di universitas dan di luar Kuliah Di ChinaApakah biaya kuliah di China mahal? Biaya kuliah di negeri tirai bambu ini dapat bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang diambil. Berikut adalah beberapa komponen biaya kuliah yang harus diperhatikan oleh calon mahasiswa internasional PendaftaranBiaya pendaftaran biasanya dibayarkan ketika mendaftar ke universitas atau program studi tertentu. Biaya ini biasanya berkisar antara 400 hingga 800 yuan sekitar $60 hingga $120 USD tetapi dapat lebih mahal tergantung pada KuliahBiaya kuliah di China juga bervariasi tergantung pada universitas dan program studi. Biaya kuliah untuk program sarjana biasanya berkisar antara hingga yuan per tahun $3,000 hingga $7,500 USD, sedangkan biaya kuliah untuk program pascasarjana biasanya lebih tinggi. Beberapa universitas mungkin menawarkan biaya kuliah yang lebih rendah untuk mahasiswa internasional yang memenuhi syarat untuk KehidupanBiaya hidup di China juga bervariasi tergantung pada lokasi dan gaya hidup. Biaya hidup di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai biasanya lebih tinggi daripada kota-kota kecil atau daerah pedesaan. Rata-rata biaya hidup mahasiswa di China adalah sekitar hingga yuan per bulan $150 hingga $300 USD yang mencakup biaya makan, akomodasi, transportasi, dan kegiatan Asuransi KesehatanMahasiswa internasional di China harus memiliki asuransi kesehatan yang mencakup biaya perawatan medis di China. Biaya asuransi kesehatan berkisar antara 600 hingga yuan per tahun $90 hingga $180 USD. VisaMahasiswa internasional di China harus memiliki visa pelajar untuk belajar di China. Biaya visa pelajar adalah sekitar 400 hingga 800 yuan $60 hingga $120 USD tergantung pada negara asal LainnyaBeberapa universitas mungkin membebankan biaya lain seperti biaya buku, biaya transportasi, biaya perumahan, dan biaya Kuliah di ChinaAda banyak program kuliah yang tersedia sebagai pilihan kuliah di China. Berikut adalah beberapa program kuliah yang populer di China MandarinUniversitas di China menawarkan program studi Mandarin bagi mahasiswa internasional yang ingin belajar bahasa Mandarin dan budaya China. Program ini bisa berupa program intensif yang berlangsung selama beberapa minggu atau program selama satu semester atau satu TeknikChina dikenal sebagai produsen teknologi terkemuka dunia, oleh karena itu program studi teknik seperti teknik informatika dan komputer, teknik elektronik, teknik mesin, dan teknik sipil sangat populer di China. Program studi ini sering menarik mahasiswa internasional yang ingin mengembangkan keterampilan teknis BisnisProgram studi bisnis di China terus meningkat popularitasnya, terutama di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Program ini mencakup bidang seperti manajemen, pemasaran, dan SeniChina memiliki warisan seni dan budaya yang kaya, dan universitas di China menawarkan program studi seni yang meliputi seni lukis, musik, tari, dan Ilmu PengetahuanChina juga dikenal memiliki universitas-universitas yang kuat dalam ilmu pengetahuan, termasuk bidang seperti matematika, fisika, biologi, dan KedokteranProgram studi kedokteran di China semakin populer di kalangan mahasiswa internasional karena biaya pendidikan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan negara-negara Barat. Program studi kedokteran di China mencakup bidang seperti kedokteran umum, farmasi, dan HukumProgram studi hukum di China mencakup bidang seperti hukum bisnis, hukum internasional, dan hukum lingkungan. Beberapa universitas di China menawarkan program studi hukum yang diajarkan dalam bahasa Kuliah di ChinaBanyak universitas di China yang menawarkan program beasiswa dan bantuan keuangan bagi mahasiswa internasional yang memenuhi syarat. Mahasiswa dapat mencari informasi lebih lanjut tentang beasiswa dan bantuan keuangan di situs web universitas yang ingin mereka beberapa jenis beasiswa kuliah di China yang tersedia untuk mahasiswa internasional. Untuk persyaratan dan prosedur pendaftaran dapat bervariasi tergantung pada jenis beasiswa dan lembaga yang menawarkannya. Berikut adalah beberapa beasiswa kuliah yang tersedia di China yang bisa Anda UniversitasBanyak universitas di China menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional. Beasiswa ini dapat mencakup biaya kuliah penuh atau sebagian, biaya hidup, atau bebas biaya kuliah. Calon mahasiswa dapat mencari informasi tentang beasiswa universitas di situs web universitas tertentu atau melalui kantor perwakilan universitas di negara asal Pemerintah China CSCBeasiswa ini disediakan oleh Pemerintah China untuk mahasiswa internasional yang ingin kuliah di China. Beasiswa CSC mencakup biaya kuliah, biaya hidup, tiket pesawat PP, dan asuransi kesehatan selama studi. Beasiswa CSC tersedia untuk program sarjana, magister, dan doktoral. Pendaftaran beasiswa CSC dilakukan secara online melalui situs web China Scholarship Council CSC.Skyline of Beijing BisnisBeberapa organisasi bisnis dan industri di China menawarkan beasiswa kuliah di China untuk mahasiswa internasional yang ingin belajar di bidang bisnis atau manajemen. Beasiswa ini dapat mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan dukungan lainnya. Beberapa beasiswa bisnis yang populer di China termasuk beasiswa Alibaba Group, beasiswa Lenovo, dan beasiswa Pemerintah AsingBeberapa negara juga menawarkan beasiswa untuk warga negara mereka yang ingin kuliah di China. Beberapa contoh beasiswa ini termasuk beasiswa Jepang-China untuk studi di bidang teknologi, beasiswa Indonesia-China untuk studi di bidang seni dan budaya, dan beasiswa Singapura-China untuk studi di bidang ilmu sosial dan InternasionalBeberapa organisasi internasional seperti United Nations UN, Organisasi Kesehatan Dunia WHO, dan Bank Dunia menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional yang ingin mempelajari bidang yang terkait dengan tujuan organisasi di China Pakai Bahasa Apa?Mungkin ada pertanyaan yang terlontar, kuliah di China pakai bahasa apa? Untuk bahasa pengantar dalam program kuliah di perguruan tinggi China dapat bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang diambil. Namun bahasa pengantar paling umum tentunya adalah bahasa Mandarin atau Bahasa China Putonghua dan beberapa program juga diselenggarakan dalam bahasa program studi diajarkan dalam bahasa Mandarin, universitas biasanya akan menuntut mahasiswa internasional untuk memiliki kemampuan bahasa Mandarin yang cukup baik sebelum mereka dapat jika program studi diajarkan dalam bahasa Inggris, universitas biasanya menuntut mahasiswa internasional untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup baik dan mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL atau beberapa universitas di China menawarkan program studi yang diajarkan dalam bahasa lain seperti bahasa Spanyol atau bahasa Perancis, terutama untuk program studi bahasa dan budaya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa persyaratan bahasa pengantar di universitas tertentu dan program studi yang diminati sebelum memutuskan untuk dan Syarat Untuk Kuliah di ChinaTahukah Anda, apa saja persiapan dan syarat untuk kuliah di China? Setiap universitas di China memiliki persyaratan khusus dan prosedur pendaftaran yang berlainan. Karena itu penting untuk memeriksa persyaratan universitas tertentu dan mematuhi prosedur yang ini adalah persiapan dan persyaratan umum yang perlu dipenuhi untuk kuliah di China yang penting AkademikSebelum mendaftar untuk kuliah di China, Anda harus menyelesaikan pendidikan menengah atas atau sederajat yang setara dengan sertifikat SMA di China. Selain itu, Anda juga harus memenuhi persyaratan akademik untuk program studi yang BahasaUniversitas di China menuntut mahasiswa internasional untuk memiliki kemampuan bahasa Mandarin atau bahasa Inggris yang cukup baik tergantung pada bahasa pengantar program studi yang dipilih. Mahasiswa harus mengikuti tes kemampuan bahasa Mandarin atau bahasa Inggris seperti HSK atau TOEFL dan FinansialMahasiswa internasional di China harus mempersiapkan biaya kuliah dan biaya hidup selama kuliah di China. Selain itu, mereka juga harus memperoleh visa pelajar dan asuransi OnlineMahasiswa internasional dapat mendaftar secara online melalui situs web universitas atau melalui agen yang DiperlukanDokumen yang diperlukan untuk mendaftar kuliah di China termasuk formulir pendaftaran, transkrip akademik, sertifikat bahasa, surat rekomendasi, CV, dan surat pernyataan tujuan PelajarSetelah diterima di universitas di China, mahasiswa internasional harus mengajukan visa pelajar ke Kedutaan Besar China di negara asal KesehatanMahasiswa internasional juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan menyediakan hasil pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan visa uraian tentang kuliah di China, baik mengenai biaya, beasiswa hingga pilihan program studinya. Ada sejumlah kelebihan menuntut ilmu di China ketimbang di Eropa atau AS. Namun jika kamu tertarik tentunya penting mempersiapkan diri dengan baik. Termasuk mengikuti les privat Bahasa Mandarin atau Bahasa Inggris di lembaga bimbel terpercaya, seperti Edumaster Juga Foto bersama teman Indonesia berlatar belakang Danau Weiming dan Menara Boya. Kedua tempat ini merupakan ikon landmark terkenal di Peking University. Hai semua! Kali ini, kita mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan cerita dari kontributor kita Harry, yang berkuliah di ā€œHarvard of Chinaā€. Penasaran bagaimana caranya hingga Harry dapat berkuliah S2 di China? Yuk, kita baca kisahnya! *** ā€œHah? Kuliah di China? No no no, kalau sekedar jalan-jalan sih boleh lah ya. Tapi kalau kuliah, gak mau aku.ā€ Masih teringat dalam benak saya, kalimat yang pernah saya ucapkan kepada teman saya sewaktu kuliah S1 dulu. Namun, semuanya berubah karena ā€œkeisenganā€ saya. Halo! Nama saya Harry, asal Medan. Saya adalah lulusan Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara pada tahun 2013. Seperti kebanyakan lulusan anak ā€œSascinā€, saya memutuskan menjadi guru Bahasa Mandarin untuk menafkahi diri saya sendiri tanpa keluarga, saya masih single, cie. Pekerjaan sebagai guru privat saya tekuni mulai dari tahun 2009 hingga saya lulus. Bahkan setelah lulus pun, saya tetap lanjut mengajar karena saya pribadi sudah merasa nyaman dengan pekerjaan ini. Suatu hari pada tahun 2016, adik saya melihat penawaran pelatihan guru Bahasa Mandarin ke Beijing selama 21 hari. Karena kebetulan saya punya hobi berwisata dan terobsesi dengan segala sesuatu yang berbau murah-murah adik saya menekankan kalau saya hanya perlu membayar dan tiket pesawat saja, tentu saja, saya mendaftarkan diri, dengan tujuan tidak lain tidak bukan adalah jalan-jalan ā€œgratisā€. ISENG yah! Selama perjalanan pelatihan 21 hari, saya berkenalan dengan teman-teman baru, berkunjung ke tempat baru, dan merasakan pengalaman baru. Sepulangnya dari sana, saya tetiba memiliki sebuah niat, ā€œKalau bisa kuliah di Beijing, lumayan juga ya?ā€ Perjalanan saya pun dimulai dari sini, dari keisengan, eh, maksud saya, dari sebuah niat. Foto bersama teman-teman yang mengikuti pelatihan guru Bahasa Mandarin di Beijing pada tahun 2016. Kami selalu memanfaatkan waktu kosong untuk berwisata. Tentu saja, kebanyakan sayalah yang menjadi penggagas untuk berjalan-jalan ke tempat tertentu. Lalu, saya pun mulai aktif mencari informasi tentang berbagai beasiswa yang tersedia, mulai dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP, Chinese Government Scholarship CGS, Confucius Institute Scholarship CIS, dan berbagai beasiswa lainnya. Akhirnya, karena jurusan pengajaran Bahasa Mandarin yang ingin saya ambil, pilihan saya jatuh kepada beasiswa CIS karena ruang lingkup yang lebih kecil dan tentu saja kompetitor yang lebih terbatas, hohoho. Alasan lainnya adalah karena beberapa teman S1 saya sudah ada yang berhasil melanjutkan studi ke Tiongkok dengan beasiswa yang sama, sehingga mencari referensi atau informasi terkait beasiswa akan menjadi lebih mudah. Setelah menetapkan beasiswa, saya pun mulai memilih universitas. Pilihan saya jatuh kepada 2 universitas Peking University dan Fudan University. Alasan saya memilih 2 universitas ini adalah Peking University merupakan salah satu universitas terbaik di seluruh Tiongkok, sementara Fudan University merupakan universitas terbaik di Shanghai. Saat itu memang saya ingin merasakan suasana Shanghai jika tidak berhasil masuk ke Peking University. Beberapa hari setelah saya tiba di Beijing, saya memutuskan untuk mengelilingi kampus dengan sepeda sewaan. Konsep sepeda sewa sangat umum ditemukan di kota besar di Tiongkok sekarang ini. Harga saat itu adalah yuan setara Rp 200 per 30 menit untuk mahasiswa. Alasannya? Yah… bisa jalan-jalan gratis sambil belajar… Hehehe iseng lagi ya Pak. Toh saya baru pulang dari Beijing, jika tidak berhasil masuk ke universitas top, kenapa tidak ganti ke universitas terbaik di kota terpadat di Tiongkok, Shanghai? Alasan lainnya memilih kota Beijing dan Shanghai, adalah karena menurut saya, dua kota ini merupakan kota utama di Tiongkok selain Guangzhou dan Shenzhen. Jadi, selain sekolah, saya memang dari awal sudah menetapkan hati untuk mencari ā€œkesempatanā€ baru di Tiongkok. Oh ya, ini sebenarnya juga pilihan yang ā€œisengā€, mengingat saya bukan merupakan lulusan universitas ternama di Indonesia, tidak memiliki latar belakang akademis yang luar biasa, dan tidak terlalu suka belajar. Pikiran saya saat itu ā€œIseng ah coba tembak ke universitas top, siapa tau tembus.ā€ Gile aje! Oh ya, jadi untuk program beasiswa CIS itu, saya hanya perlu melamar ke institusi beasiswa dalam hal ini online via website CIS saja tanpa perlu melamar secara terpisah ke universitas dituju. Jadi CIS-lah yang akan mengirimkan lamaran saya ke universitas tujuan saya. Sekedar catatan, proses ini mungkin akan berbeda untuk program beasiswa yang lain. Misalnya ada program beasiswa yang mewajibkan kamu untuk memperoleh Admission Letter dari universitas dituju sebelum bisa melamar beasiswa, nah kalau untuk kasus seperti ini, berarti kamu harus mengirim lamaran ke universitas dituju dan institusi beasiswa secara terpisah. Jangan lupa memperjelas alur administrasi program beasiswa yang kamu inginkan ya! Selama musim dingin, Danau Weiming akan berubah menjadi lapisan es dan biasanya akan ā€œdisulapā€ oleh pihak universitas menjadi lapangan ice skating! Singkat cerita, saya mengikuti pelatihan guru Bahasa Mandarin di Medan, mendapatkan surat referensi dari profesor yang datang mengadakan latihan, mengurus seluruh berkas beasiswa, digoyahkan imannya dengan ditawarkan beasiswa ke Guangzhou dan Shenzhen tapi saya tolak karena saya sudah bertekad ingin ke Beijing dan Shanghai, submit dokumen online melalui website hingga mendapatkan panggilan tes dari jurusan School of Chinese as Second Language, Peking University. Interview-nya terdiri dari 2 sesi tertulis dan lisan. Karena kendala waktu dan tempat, saya akan ceritakan proses tes di lain waktu. Dan… ta da!!! Pengumumannya keluar. Saya diterima! Saya diterima di Peking University dengan beasiswa penuh dari Confucius Institute Scholarship! Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan saya pada saat ini. Saya pun mempersiapkan mental dan diri saya. Email yang dikirim oleh sistem, menyatakan bahwa saya telah diterima oleh Peking University dan memperoleh beasiswa CIS. Pada 28 Agustus 2017, saya berangkat ke Beijing, memulai kehidupan saya yang baru. Hidup di luar tidaklah mudah, gaes. Tidak ada seorang pun yang saya kenal ketika pertama kali tiba di sana. Saya berjalan kaki dua jam hanya untuk mencari makanan di hari kedua saya tiba di Beijing. Kebetulan saya adalah seorang vegetaris yang ketat, pilihan makanan saya sangat terbatas. Ini sudah menjadi salah satu kekhawatiran saya sebelum berangkat, bahkan saya sudah terlebih dulu mencari daftar tempat makan yang menyediakan makanan vegetarian. Selain dari kebutuhan makanan setiap hari, kemampuan self-management saya juga diuji Bagaimana menjaga diri sendiri agar tidak sakit? Apa yang harus lakukan untuk menjaga diri kita tetap aman? Bagaimana cara mencuci baju dan piring? Apa yang harus dilakukan setelah baju keluar dari mesin cuci? Apa fungsi softener? Bagaimana cara mengepel dan menyapu? Jujur saja, berapa banyak dari kita sih yang pernah mencuci dan menjemur baju sendiri? Menurut saya, ini semua adalah hal dasar yang harus dipersiapkan oleh seseorang yang ingin menuntut ilmu ke luar negeri. Menurut persepktif saya, masih ada 2 jenis tantangan lain selain self-management yang saya sebutkan di atas hard skill akademis dan soft skill nonakademis. Foto pertama saya di kampus, kebetulan saat itu adalah masa orientasi mahasiswa baru. Dari sisi akademis, tantangannya sangat luar biasa. Sistem belajarnya sama sekali berbeda dengan S1 saya dulu. Saya terkejut saat pertama kali disuruh membuat ā€œxiao lunwenā€ skripsi kecil/ paper/ makalah, yaitu saat melihat mahasiswa saling berdebat mempertahankan pendapat akademisnya masing-masing, melihat mahasiswa yang dengan berani bertanya bahkan membantah pendapat profesor atau dosen yang sedang mengajar. Saya juga terkagum-kagum mendengar pemikiran teman-teman lokal kebetulan jurusan saya melakukan pembagian terhadap mahasiswa internasional dan mahasiswa lokal Tiongkok, pemikiran mereka kritis, pertanyaan mereka to the point, cara mereka mengajukan pendapat jelas, bahasa mereka mudah dimengerti namun mengandung pemikiran yang mendalam. Belum pernah saya melihat kondisi belajar mengajar atau proses diskusi seperti ini selama 4 tahun pembelajaran saya di Indonesia. Foto wisuda saya dan teman-teman di depan gedung fakultas. Karena padatnya jadwal teman-teman, tidak banyak yang bisa mengikuti sesi foto bersama ini. Dari sini, pola pikir saya menjadi terlatih, pemikiran saya menjadi sedikit lebih tajam, saya menjadi lebih kritis dan lebih thoughtful. Ketika dihadapkan dengan masalah yang memerlukan pemecahan, pertimbangan saya menjadi lebih menyeluruh. Saya pikir, semua ini merupakan kristalisasi dari penyelesaian tugas-tugas yang diberikan, setiap halaman tesis yang saya selesaikan, diskusi demi diskusi yang pernah saya ikuti, pengamatan terhadap gaya bicara, pola pikir, dan pembahasan akademis dari berbagai dosen dan profesor terkemuka di Peking University. Dari sisi nonakademis, ini juga merupakan sebuah tantangan yang baru bagi saya. Selain segi diet, saya juga ditantang untuk menjadi lebih pintar dalam pembawaan diri. Apa yang harus dilakukan saat pertama kali bertemu dengan orang baru? Bagaimana cara memulai pembicaraan? Apa yang harus kita lakukan saat orang lain mengundang kita ke kamarnya untuk makan malam kebetulan mahasiswa internasional tinggal di gedung asrama yang berdekatan? Apa yang harus kita bawa? Bagaimana kita harus bersikap agar tidak terkesan sombong padahal sebenarnya kita malu memulai pembicaraan? Atau tidak terkesan kepo padahal kita ingin menunjukkan perhatian dan empati kita? Apa yang harus dilakukan saat terjadi konflik atau perbedaan pendapat saat kita sedang menyelesaikan tugas kelompok? Bagaimana kalau homesick? Rindu orang tua, rendang, dadar Padang, sate kacang atau rujak? Ke dalam, saya dituntut untuk bisa lebih memahami diri sendiri, mengontrol emosi diri sendiri, melengkapi kebutuhan dan menjaga keamanan diri sendiri. Ke luar, saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru, teman baru, perbedaan kebudayaan, bahasa, gaya hidup, bahkan lelucon yang kadang tidak nyambung? Tipikal masakan saya pada awal semester pertama kuliah di Beijing. Karena susah cari makan, akhirnya saya memutuskan untuk belajar masak sendiri di asrama. Selain kesulitan-kesulitan rill yang saya hadapi selama dua tahun di Beijing, seperti kurus 10 kg karena makanan yang tidak cocok atau karena lebih aktif berjalan karena modal transportasi hanya sepasang kaki dan MRT saja di sana; stres berat saat menentukan judul penelitian thesis; target literature review yang harus saya balap dalam sehari; tugas kecil dan ujian setiap mata kuliah serta berbagai kesulitan lainnya, sebenarnya saya cukup enjoy dengan perjalanan S2 saya selama 2 tahun di Beijing. Seperti yang saya ceritakan di atas, pemikiran saya menjadi lebih kritis, saya menjadi lebih pintar membawa diri dan beradaptasi, dan yang paling penting adalah, jiwa petualangan saya bisa dilampiaskan sepuas-puasnya. Tidak puas juga sih, yah… lumayan lah. Setidaknya dalam dua tahun saya bisa pergi ke ā€œgunung utama dari 5 gunung terkenalā€ Tai Shan Gunung Tai di kota Shandong, ke kota Tianjin yang menurut saya adalah ā€œmini Eropaā€-nya China, ke Datong untuk mengagumi ukiran Buddha setinggi puluhan meter di dinding goa, ke Inner Mongolia untuk merasakan pengalaman menaiki unta dan bermain pasir sepuasnya, ke Shanghai, Suzhou, dan Hangzhou sebagai perjalanan kelulusan saya dengan orang tua saya dan juga perjalanan terakhir saya sampai saat ini, ini belum termasuk tempat-tempat menarik di dalam kota Beijing yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu! Dan saya sering mengatakan, dari pengalaman dua tahun kuliah, hal paling berharga yang saya dapatkan adalah… persahabatan! Pesta menyambut tahun 2018 bersama mahasiswa Internasional. Yup, tidak salah! Satu kata ā€œpersahabatanā€ cukup bisa mewakili kepuasan pribadi saya selama dua tahun di Beijing. Saya bisa berkenalan dan menjalin hubungan dengan berbagai orang yang hebat dari seluruh dunia tidak selebay itu sih, cuma beberapa negara saja sebenarnya, tapi kemungkinannya memang tidak terbatas!. Mulai dari teman sekamar saya anak jurusan hukum yang mengajarkan saya pola pikir super kritis dan analitis, teman-teman dari Indonesia yang kocak-kocak dan bisa diajak curhat saat sedang ingin celoteh dalam Bahasa Indonesia bisa rindu ngomong Bahasa Indonesia lho kalau udah kelamaan di sana!, ada teman Jepang yang terkena culture shock saat pertama kali bertemu dengan saya, ada teman dari Norwegia yang super kocak orangnya, ada teman dari Amerika yang pernah mengunjungi saya di Medan! Ada teman dari Korea yang mengajarkan kepada saya kalau panggilan oppa ternyata hanya boleh diucapkan oleh wanita saja, teman Korea yang lain mengajarkan bagaimana tampil rendah hati meskipun cakep untung saya sempat membuat sebuah video Youtube dengannya, ada juga teman-teman dari Malaysia dengan berbagai kepribadian. Karena kesukaan saya dengan budaya dan bahasa Jepang, tidak lupa juga saya memanfaatkan kesempatan ini untuk ā€œberguruā€ dengan salah satu teman Jepang saya sementara dia belajar Bahasa Mandarin dari saya. Foto dengan teman-teman mahasiswa internasional dan dekan fakultas pada acara malam perayaan tahun baru yang diselenggarakan oleh fakultas. Saya rasa semua persahabatan ini tidak ternilai harganya, dan menurut saya, mereka-merekalah yang membuat saya berkembang hingga hari ini, saya belajar banyak dari mereka, tentang apa saja, mulai dari hidup, financing, kehidupan setelah menikah, perceraian, konflik rumah tangga, pekerjaan, geografi, bahasa, semuanya deh! Oh ya, sebenarnya awal mula saya memiliki channel Youtube itu juga karena judul tesis saya lho. Kebetulan tesis saya adalah berupa hasil karya video pembelajaran singkat tentang perbedaan kata dalam Bahasa Mandarin, dan saya seperti menemukan hobi baru saya. Lalu jadilah channel Youtube saya! Sebenarnya tujuan saya buat channel itu sederhana sih, saya ingin memberikan informasi kepada teman-teman tentang kehidupan belajar di Tiongkok. Setidaknya, dengan beberapa video yang saya buat, teman-teman memiliki sedikit gambaran tentang proses mendaftar beasiswa, lingkungan kehidupan dan belajar di Tiongkok dan sebagainya. Tentu saja, untuk info lebih lengkapnya, teman-teman harus pintar mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya ya! Jangan lupa kepoin Channel saya untuk berbagai informasi tentang kuliah dan beasiswa ke China. Pesan untuk kalian? Kenali dirimu dengan baik, tahu jelas tujuan dirimu sendiri, cari informasi dari sumber terpercaya, jangan takut untuk mencoba, dan… jangan lupa iseng! Buat kamu-kamu yang sedang berada di zona nyaman sekarang, boleh saja sih enjoy untuk sementara waktu, tapi jangan sampai keterusan yah! Mumpung masih muda. Oh ya, saya sekarang sedang bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bagian gaming dengan posisi content localization bahasa keren dari translator! di Tiongkok. Kebetulan saat kecil dulu, saya suka bermain gim, pas cari lowongan pekerjaan, ketemu perusahaan game, iseng-iseng lamar, eh… diterima dan betah juga sih pekerjannya. Jadi, sebenarnya bisa dikatakan, semua ini bermula dari ā€œkeisenganā€ saya ingin jalan-jalan gratis 21 hari dengan modal 1 juta saja! Lumayan kan? *Semua foto dari penulis. Apakah Anda mencari pengalaman unik dan tak tertandingi sebagai siswa internasional? Jika Anda berpikir untuk belajar di luar negeri, maka Cina adalah pilihan yang harus Anda buat. China atau secara resmi "Republik Rakyat China" RRC, terletak di Asia Timur, adalah negara terpadat di bumi dan juga negara dengan sejarah tertulis terpanjang tahun, karena merupakan salah satu peradaban pertama di dunia . Tapi apa yang sudah Anda ketahui tentang negara besar Asia ini, tanah air filsuf Konfusius? Cina tersebar sekitar 9,6 juta kilometer, menjadikan negara itu terbesar ketiga berdasarkan wilayah. Ini juga memiliki perbatasan paling internasional, karena berbatasan dengan 14 negara dan secara resmi terdiri dari 56 kelompok etnis. Jika Anda belajar di Cina, Anda akan mengalami keragaman geografis yang tiada duanya Anda dapat mengunjungi banyak gunung, pelabuhan besar, dan kota-kota yang indah atau bahkan gurun! Keuntungan besar lainnya jika Anda memilih untuk belajar di China akan menjadi pengalaman tak terlupakan mengunjungi Tembok Besar China atau gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest dengan titik tertinggi di meter. Temukan program Ingin kuliah di Cina? Temukan & bandingkan program Cari Selain itu, Cina adalah salah satu negara berkembang paling pesat di dunia dan sebagai tambahan, ekonomi terbesar kedua di dunia, di jalur untuk menjadi ekonomi terbesar dunia di tahun-tahun berikutnya. Negara ini juga merupakan pengekspor terbesar di dunia dan dikenal sebagai "Pabrik Dunia", karena merupakan produsen baja, beton, pakaian, dan mainan terbesar di dunia. Cina sudah menjadi tujuan studi yang sangat populer bagi siswa internasional, menyambut sekitar siswa internasional setiap tahun. Semakin banyak siswa memilih untuk belajar di Tiongkok, karena mereka tertarik dan tertarik pada budaya Tiongkok dan sejarah yang kaya, bahasa, dan peluang kerja menarik yang ditawarkan negara tersebut. Ketika Anda belajar di Cina, Anda akan menemukan diri Anda menjelajahi lingkungan yang beragam dan beragam yang akan meningkatkan pengalaman dan pengembangan internasional Anda. Bacalah Panduan Belajar di Tiongkok untuk mengetahui mengapa Tiongkok adalah tempat yang tepat untuk belajar sebagai siswa internasional. Cina - Fakta & angka cepat Bahasa Cina standar Standard Ukuran Area km² Siswa Siswa Internasional Tahun akademik Maret - Oktober Mata uang Renminbi yuan; Zona waktu Waktu Standar China UTC+8 Lebih lanjut tentang belajar di luar negeri di Cina Mengapa belajar di Cina? Pertama-tama, di Cina Anda dapat memilih di antara hampir institusi pendidikan tinggi dan perguruan tinggi dan menikmati biaya kuliah yang terjangkau. Di Cina Anda dapat menemukan universitas negeri yang sepenuhnya didanai oleh Negara Cina atau lembaga pemerintah. Universitas swasta dan non-negara didanai oleh organisasi non-pemerintah. Kembali pada tahun 1950-an, 33 mahasiswa dari negara-negara Eropa Timur adalah kelompok mahasiswa internasional pertama yang disambut oleh China. Pada tahun 2000, jumlah ini meningkat menjadi siswa. Universitas-universitas China diakui dan dihormati secara internasional, karena banyak universitas di negara itu seperti universitas Peking, Chinghua atau Fudan berada di antara 200 universitas terbaik di dunia. Selain itu, Cina menempati peringkat tinggi sebagai salah satu tempat teratas di Asia untuk belajar di luar negeri, terutama dalam hal akses ke pengajaran berkualitas tinggi. Belajar di luar negeri di China akan membuka pintu baru dan akan memberi Anda pintu masuk ke daftar gelar Sarjana, Master, dan Doktor yang tak ada habisnya. Tetapi mengapa belajar di Cina berbeda? Cina memiliki sistem pendidikan tinggi terbesar di dunia dan menawarkan lebih dari gelar dalam bahasa Inggris. Anda dapat belajar dalam bahasa Inggris atau bahkan Cina, jika Anda dapat membuktikan tingkat bahasa Anda melalui tes. Selain itu, negara ini telah menjalin ikatan dan kesepakatan yang kuat untuk pengakuan akademis atas gelar yang mereka tawarkan dengan lebih dari 180 negara di seluruh dunia. Jurusan yang paling populer di China antara lain, kedokteran, teknik, studi tentang budaya dan bahasa China, administrasi bisnis, ilmu komputer & TI serta ekonomi dan perdagangan internasional. Sistem Pendidikan Ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja sistem pendidikan tinggi di Tiongkok? China menjadi tujuan studi yang populer di kalangan mahasiswa internasional, mengingat universitas peringkat teratas, budaya, dan sejarah kunonya. Cari tahu lebih lanjut tentang sistem pendidikan Cina di bawah ini! Belajarlah lagi Visa Pelajar Pelajari lebih lanjut tentang proses visa pelajar Cina, dan semua informasi yang Anda perlukan untuk memasuki negara tersebut, tergantung pada status warga negara Anda. Anda juga akan diminta untuk membawa dokumen tertentu di China, seperti catatan medis Anda, yang juga kami cakup. Belajarlah lagi Perumahan & Biaya Hidup Di mana pun Anda belajar di luar negeri, penting untuk membuat rencana dan membuat anggaran terlebih dahulu agar Anda siap. Oleh karena itu, kami telah merinci biaya hidup dan perumahan rata-rata sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang apa yang akan Anda bayar sebagai pelajar di China, tergantung pada kota pilihan Anda. Belajarlah lagi Biaya Pendidikan & Beasiswa Biaya kuliah di China dapat bervariasi, tergantung pada tingkat pendidikan. Baik siswa internasional dan Eropa diharapkan membayar biaya kuliah di Cina. Namun jangan khawatir, ada banyak peluang beasiswa yang tersedia dari pemerintah Tiongkok. Belajarlah lagi Bahasa & Budaya Cina dikenal karena sejarahnya yang kaya, kekuatan finansial, dan budayanya. Cari tahu lebih banyak tentang apa yang ditawarkan negara ini dalam hal bahasa, budaya, dan banyak lagi! Belajarlah lagi Proses aplikasi Semua negara memiliki persyaratan penerimaan khusus bagi siswa untuk diterima di universitas. Pelajari lebih lanjut tentang seluk beluk masuk ke program di Cina, dan apa yang Anda butuhkan untuk mendaftar, tergantung pada kewarganegaraan Anda. Belajarlah lagi Program Siap melihat pendidikan di Cina? Gunakan mesin pencari kami untuk menemukan dan membandingkan program teratas di China hari ini! Belajarlah lagi